Cari Blog Ini

Selasa, 16 Februari 2010

MAKALAH ALQUR'AN HADITS

BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian

                     •                                •               •                    •                  •     
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Ruang kehidupan didunia ini sejak adam sampai saat ini beraneka ragam dan semuanya itu adalah taqdir dari tuhan yang sudah ditetapkan dizaman azali, kehidupan itu selalu berkembang biak dari masa kemasa dan Mengalami perubahan perbahan yang sangat cepat.
Salah satu dari penomena tersebut adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan Pendidikan Islam dikembangkan sejak diikrarkannya Muhammad S.A.W menjadi Rasul Allah SWT yang dibuktikan dengan Alqur,an.
Alqur’an Adalah Firman Allah SWT Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari 114 surat dan 6.666 ayat yang berisi tentang Ketuhanan, Ibadah, Muamalah, dan segala bentuk kehidupan yang ada didunia ini sampai kepada kehidupan setelah habis kehidupan dunia ini yang kita kenal dengan alam akhirat.
Hadits Adalah Perkataan, Perbuatan dan ketetapan dari Nabi Muhammad SAW .
Berkenaan dengan hal diatas salah satu surat dalam Alqur’an yang berisi tentang Ketuhanan, dan Ibadah ini ada pada surat Luqman ayat 13 sampai 17, didalam ayat tersebut diterangkan bagaimana kita kewajiban kita pada Tuhan dan bagaimana perlakuan serta etika terhadap orang tua dan salah satu isinya adalah nilai nilai pendidikan yang amat sesuai dengan keadaan.
Tarbiyah berasal dari kata
a. Raaba – yarbu yang berarti tumbuh dan berkembang
b. Rabiya – Yarbaa yang berarti tumbuh menjadi besar atau menjadi dewasa
c. Rabba – Yarubbu yang berarti memperbaiki, mengatur,mengurus dan mendidik
Mengambil Pengertian dari makna dasar dan kata kata dasar tarbiyah tersebut maka dapat diartikan Usaha atau proses untuk menumbuhkembangkan potensi pembawaan atau fitrah anak secara berangsur- angsur dan bertahap sampai mencapai tingkat kesempurnaannya dan mapu melaksanakan fungsi dan tugas tugas hidup dengan sebaik- baiknya.


BAB II
NILAI NILAI TARBIYAH / PENDIDIKAN PADA SURAT LUQMAN
1. NILAI PENDIDIKAN TENTANG KETUHANAN
               
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Dari ayat diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa betapa beratnya tanggung jawab yang kita emban didunia ini selama nyawa masih dalam jasad kita, terutama terhadap Orang Tua yang memegang tanggung jawab penuh pada anaknya. hal ini bisa kita lihat dari pirman tuhan diatas yang menceritakan tentang seorang hambaNya Luqman yang mengasuh, mendidik dan mengajar anaknya yang berhubungan dengan Allah SWT.
Pendidikan dan pengasuhan bagi seorang anak bukanlah tugas mudah yang didalamnya orang tua dapat melakukannya dengan sedikit atau tampa upaya keras.
Kenyataannya, tugas ini membutuhkan penanganan dan temperamen yang lembut. apalagi masalah ketuhanan yang dimana masalah ini adalah masalah ayng pertma kali diwajibkan kepada kita semua sebagaimana yang disebut dalam karangan ibnu ruslan Matan zubad yakni
artinya Pertama kali yang wajib kita ketahui adalah mengetahui tuhan dengan sebenar benarnya dan seyakin yakinnya.
Dari sini kita juga dapat melihat bahwa betapa berat tanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan islam yang diselenggarakan dilingkungan keluarga pada umumnya adalah Orang Tua dan dalam keluarga inilah keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan diberikan pada anak sedini mungkin.
Bila disimak secara cermat tanggung jawab keluarga dari ungkapan diatas nampak bahwa pendidikan yang dilakukan oleh orang tua secara konseptual harus proporsional dalam arti sesuai status dan keberadaan orang tua sebagai pendidik pertama dan utama.harus memperhatikan perkembangan jasmani anak menyangkut kesehatan anak dan kekuatan badan serta keterampilan otot. Demikian juga harus memperhatikan kesehatan rohani dengan menanamkan pada anak tentang I’tiqad- I’tiqad yang benar yang sesuai dengan tuntunan hukum syar’i.
Penanaman tentang ketuhanan pada anak adalah tanggungjawab orang tua pertama kali dalam hidupnya karena seorang anak akan cepat menerima apa yang diajarkan oleh orang tua atau pendidikan orang tua adalah pendidikan pertama untuk anak .
sehubungan dengan penanaman ketuhanan adalah tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang tua yang pertama kali ini dapat kita lihat pada ayat diatas dimana digambarkan bahwa nilai pendidikan yang pertama kali ditanamkan oleh Luqman adalah nilai pendidikan tentang ketuhanan, disamping itu juga dapat kita lihat bagaiaman tugas Nabi Muhammad SAW yang diemban dari Allah SWT yang pertama kali juga mengenai sipat sipat ketuhanan. Hal ini dapat kita lihat pada Wahyu pertama yang diturunkan Kepada Beliau dengan pirman Allah SWT sebagai berikut :
                •  
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Dengan melihat Wahyu Allah SWT yang pertama tadi, maka jelas bahwa pendidikan yang pertama kali diwajibkan kepada kita adalah mengenal Tuhan yang menciptakan kita sendiri dengan menanamkan pada anak husus orang tua bagaiman dan apa yang harus kita lakukan dan yakinkan dalam kehidupan ini dan bagaimana kita bersikap dan beri’tiqad yang benar dalam kehidupan ini.
2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
     •                                •             
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
Tugas dan tanggung jawab yang dapat kita ambil dari ayat 14 dan 15 pada surat luqman diatas fungsi dan tugas orang tua kepada anak dan kewajiban serta tugas anak terhadap orang tua.
Fungsi orang tua yang harus diketahui, dipahami oleh anak sejak anak dalam kandungan sampai melangkah dewasa, pengalaman pahit orang tua, tetapi diterima secara ikhlas dalam upaya menjadikan anak dapat mencapai tingkat pertumbuhan pisik, mental maupun intlektual menuju kepada tingkat kesempurnaan sebagai manusia.
Disiplin dalam mendidik, membiasakan anak dalam lingkungan keluarga tampa memberikan pengertian pada diri anak akan menghasilkan anak yang lemah batinnya, tak mampu untuk mandiri dalam dunia kehidupan karena anak dibiasakan menurut saja tampa menggunakan pertimbangan sendiri. Orang tua didalam mendisiplinkan anak harus memiliki tujuan yakni menunbuhkan rasa hormat pada diri anak untuk tetap selalu mempertahankan otoritas orang tua.
Rasa hormat yang dimaksud adalah Pengertian tentang penghormatan ini sangat menolong orang tua bagaiamana cara mereka mendidik, menghukum anak berbuat salah, dan kapan waktunya menjalankan hukuman itu.
Berkaitan dengan kedua ayat diatas juga bahwa Tugas dan tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah menyusui anaknya hingga berumur dua tahun, tapi pada kenyataannya banyak juga orang tua yang tidak memperhatikan tugas tersebut disebabkan karena kondisi dan kebutuhannya sendiri tampa memperhatikan rahasia rahasia yang terkandung dalam ASI itu sendiri misalnya dengan mengupayakan anak minum susu kaleng produksi binatang dari kecil dan inilah kenyataan yang bisa membuat anak tersebut mewarisi sipat sipat binatang ( dari produksi yang diminum ).
Anak disamping wajib diasuh sampai dewasa juga harus ditanamkan kepada mereka bagaimana harus berbuat kepada sesama, teruatama pada orang tua karena seperti yang disebutkan dalam ayat diatas bahwa anak mempunyai tanggung jawab yang besar kepada anaknya yankni harus memperlakukan orang tua dengan baik dan wajib taat dan patuh terhadap perintah keduanya.
Anak diwajibkan patuh dan taat kepada orang tua bila selama orang tua menyuruh kejalan yang benar dan melarang kejalan yang salah dan bila sebaliknya yang terjadi ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah orang tuanya pun tidak wajib untuk dipatuhi akan tetapi tetap mereka ( anak ) berkewajiban memperlakukan orang tua dengan baik.
3. AMAL DAN BALASAN
 •                    •    
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Sungguh akan harmonisnya keluarga yang selalu diiringi dengan pendidikan didalamnya, saling hormat menghormati, saling mempercayai , saling memahami akan tugas dan tanggung jawab masing masing.
Orang tua mengajar, anak menerima inilah yang dinamakan dengan karma atau balasan, setiap pekerjaan pasti ada ganjarannya.
Dalam ayat diatas diterangkan bagaimana sikap orang tua terhadap anak yang dari kecilnya anak itu sudah dibimbing untuk biasa berbuat dan ditanamkan sanksi bila melanggar aturan atau tata tertib yang berlaku dalam keluarga itu sendiri, dari sinilah para orang tua memperlihatkan kepada anaknya bahwa setiap pekerjaan itu ada imbalannya dalam arti bila mereka melakukan kewajiban baik kepada tuhan, sesama maupun kepada lingkungannya sendiri akan mendatangkan manfaat bagi diri maupun orang lain dan disisi tuhan tyelah tercatat menjadi orang yang berbakti dalam kehidupannya, dan bila dia melakukan pelanggaran akan mendapatkan mudarat bagi drinya dan juga terhadap orang lain
Seperti penggambaran pada ayat diatas bahwa setiap pekerjaan kita didunia sekecil apapun akan tercatat dan telah disediakan imbalannya oleh Allah SWT, baik dialas surga ( kesenangan ), buruk dibalas neraka ( kesengsaraan )
4. SHALAT
5. MENYURUH BERBUAT KEBAIKAN
6. MENCEGAH KEMUNGKARAN
7. SABAR
Keempat pembahasan diatas mengenai tuntunan Shalt, menyuruh kepada kebaikan , mencegah kemungkaran dan berbuat sabar juga diwasiatkan luqman kepada anaknya dan digambarkan dalam pirman Allah SWT dalam surat luqman ayat 17 Sebagai berikut
             •     
Artinya : Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Latar belakang kehidupan keluarga memang beraneka ragam, tingkah laku yang timbul karena pengaruh status sosial , ekonomi dan lain lain akan menumbuhkan karakter yang berbeda, hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari kadang – kadang sebagian orang ada yang menampakkan sikap keangkuhannya terhadap yang lain.
Sebenarnya keluarga yang sakinah adalah keluarga seperti apa yang disebutkan diatas yaitu keluaraga yang dimana didalamya ada sekelompok mahluk yang mempunyai struktur kekeluargaan dimana antara yang satu dengan yang lainnya saling hormat menghormati, saling mempercayai tugas dan tanggung jawab masing masing dan ditambahkan disini bahwa keluarga yang sakinah menurut pandangan islam adalah keluarga yang saling hormat menghormati, saling mempercayai, mengerti akan tugas dan tanggung jawab masing masing baik anak maupun orang tua yang mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
sehubungan dengan pengertian diatas dapat diuraikan bahwa keluarga orang tua wajib menyuruh anaknya melakukan Shalat, mengerjakan kebaiakan dan menjauhi kemungkaran dan bersikap sabar bila mendapatkan musibah dengan memperlihatkan kepada anak-anaknya perbuatan- perbuatan tadi sebagai bentuk pendidikan dan pengajarannya terhadap anaknya sendiri dengan kata lain harus ortu memperlihatkan apa yang sudah diajarkan kepada anak baik dalam perbuatan maupun dalam keyakinan.Dengan demikian apa yang diharapkan kepada generasi selanjutnya akan bisa tercapai.
Inilah pelajaran pelajaran ( tarbiyah ) yang digambarkan dalam surat luqman dari ayat 12 samapi ayat 17. mudah mudahan kita semua dapat melakukan yang terbaik bagi keluarga kita dan mudah mudahan kita akan digolongkan dan dapat berbuat seperti pigur yang ada dalam ayat ayat tadi.





































BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dalam surat Luqman ayat 12 – 17 dapat kita mengambil ibarat, pendidikan berupa
1. Pendidikan ketauhidan, artinya anak anak harus dibimbing agar bertuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan hal ini mencakup :
a. Mensyukuri nikmat
b. Meyakini adanaya suatu pembalasan
c. Melarang keras Syirik.
2. Pendidikan Akhlak, maksudnya anak anak itu harus memiliki akhlak terpuji
3. Pendidikan Shalat, artinya anak anak harus mengerjakan shalat sebagai salah satu tanda utama akan kepatuhan kepada Allah, dan shalat itu kelak akan menjadi dasar bagi amal amal shaleh lainnya , bila shalatnya baik maka amal-amalnya yang lain akan dengan sendirinya baik
4. Pendidikan amar ma’rup nahi mungkar, artinya anak-anak harus bersipat konstruktif bagi perbaikan kehidupan masyarakat
5. Pendidikan ketabahan dan kesabaran, artinya anak-anak itu harus ulet dan sabar dan keduanya ini merupakan sikap yang tidak dapat dipisahkan. Mencapai hal hal diatas harus disertai keuletan dan kesabaran, sebab dalam menggapai cita-cita tidak lah selalu dengan mudah, seringkali keruwetan merintangi dan yang paling dibutuhkan adalah keuletan dan kesabaran.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar