Cari Blog Ini

Sabtu, 27 Juli 2013

NILAI IJAZAH MTS TARMUS TAHUN 2013

bisa anda down load disini http://www.ziddu.com/download/22641944/FORMATNILAIIJAZAH2013.xls.html

Jumat, 09 September 2011

1. lukusmyki@yahoo.co.id          15121977
2. lucmyki@yahoo.co.id             1862000
3.  lukman.rohani@yahoo.com     15121977
4.  lukrizki.hakim@yahoo.co.id     15121977
5. mtstarmus86@yahoo.co.id        15121977





Selasa, 16 Februari 2010

PROPOSAL REHAB MADRASAH

MADRASAH TSANAWIYAH TARBIYATUL MUSLIMIN
DASAN MAALAN DESA PAOK MOTONG KECAMATAN MASBAGIK
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
STATUS DIAKUI NO : SK ; 22/Akr.MTs/B/X/2006

Nomor : 07.C/P.SP/ MTs.TM/2010
Lamp : 1 gabung
Hal : Permohonan Rehabilitasi Gedung Sekolah / Madrasah
Kepada
Yth. Bapak KAKANWIL DEPAG
Propinsi NTB
di
Mataram
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sehubungan dengan adanya program pemberian subsidi untuk rehabilitasi gedung sekolah, dengan ini kami mengajukan permohonan agar memperoleh dana subsidi tersebut untuk rehabilitasi gedung sekolah kami Madarasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan, Desa Paok Motong, Kecamatan Masbagik, Kab. Lombok Timur.
Melihat kondisi sekolah kami, dana subsidi tersebut akan kami gunakan untuk pekerjaan rehabilitasi gedung sekolah sebagaimana tertuang dalam usulan rencana kegiatan terlampir.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan
1. Proposal dan Rencana Penggunaan Uang ( R P U )
2. Piagam Akreditasi Madrasah
3. Photo Copy SK Pengangkatan Kepala Sekolah
4. Propil Madarasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Ma’alan.
5. Photo Copy Rekening
6. Data Siswa dan Guru
Demikian Permohonan ini kami ajukan dan atas bantuan serta kerja sama yang baik kami ucapkan Terima kasih
Wabillahittaupik Wal Hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dasan Maalan 20 Januari 2010
Kepala MTs Tarbiyatul Muslimin



R U S ‘ A N, S.Pd
Tembusan
1. Kepala Kantor Departemen Agama Kab. Lombok Timur

PROPOSAL DANA BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SEKOLAH
MTS TARBIYATUL MUSLIMIN DASAN MAALAN
DESA PAOK MOTONG KEC. MASBAGIK KAB. LOMBOK TIMUR


1. Latar Belakang
Sebuah tuntunan dibidang pendidikan yang Pendidikan yang tidak dapat dielakkan saat ini, adalah peningkatan mutu pendidikan, Hal ini disebabkan karena tuntunan Zaman dan Undang – Undang Pendidikan Nasional yang mengharuskan nilai minimal Ujian Akhir Nasional 5,50, ini kami rasakan sangat berat, tetapi mau tidak mau harus kami terima, kalau tidak maka sampai kapanpun mutu pendidikan di Negara kita tidak akan pernah meningkat, terkait dengan ini sarana dan prasana pendukung kegiatan tersebut sangat mempengaruhi Proses tercapainya Cita Cita Nasional.
Berdasarkan hal itulah kami mengajukan usulan permohonan bantuan berupa Rehabilitasi Gedung Sekolah sebagai salah satu sarana pendukung proses pembelajaran untuk menanggulangi segala kekurangan dalam menjalankan proses Pendidikan demi tercapainya Tujuan pendidikan Nasional seperti disebutkan diatas.
2. Tujuan
2.1. Menyediakan sarana yang cukup untuk kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar ( K B M )
2.2. Menyediakan ruang yang memadai untuk kegiatan Belajar Mengajar ( KBM )
2.3. Terciptanya suasana yang nyaman untuk kegiatan tersebut sehingga hasil yang optimal
dapat dicapai
3.Dasar dan kebijakan
6.1 Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
6.2 Kepres Mendiknas No 044/ U / 2002, Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
6.3 Program Kerja Madrasah
6.4 Kebutuhan yang sangat mendasar
4. Sasaran
Pengadaan sarana berupa ruang kelas yang memadai dan nyaman, ini seluruhnya dihajatkan sebagai sarana pendukung dalam proses belajar mengajar supaya bisa terselenggara secara efektif dan salah satu sarana pendukung dalam menghasilkan generasi yang handal dan siap menghadapi masa global, disamping itu menghasilkan out put yang terampil dan ahli dalam perkembangan IPTEK.





5. Sarana yang dibutuhkan
Dalam proposal ini kami sampaikan permohonan rehabilitasi gedung sekolah
Biaya dan rencana penggunaannya berikut perinciannya terlampir
Demikian Proposal ini kami kami ajukan semoga mendapat perhatian dan berkenan dihati Bapak.
Wabillahittaupik Wal Hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dasan Maalan 20 Januari 2010
Kepala MTs Tarbiyatul Muslimin
Dasan Maalan



R U S ‘ A N, S.Pd

























MADRASAH TSANAWIYAH TARBIYATUL MUSLIMIN
DASAN MAALAN DESA PAOK MOTONG KECAMATAN MASBAGIK
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
STATUS DIAKUI NO : SK ; 22/Akr.MTs/B/X/2006

PROPIL MADARASAH

1. Nama Madrasah : MTs Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan
2. Jalan : Paok motong- Padamara
3. Desa/Kelurahan : Paok Motong
4. Kecamatan : Masbagik
5. Kabupaten/ Kota : Lombok Timur
6. Propinsi : Nusa Tenggara Barat
7. Yayasan Penyelenggara : Yayasan Pendidikan Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan
8. NIS / NSM : 212520305053
9. Jenjang Akreditas : DIAKUI NO : 22/Akr.MTs/B/X/2006
10. Status tanah : Milik Yayasan
11. Jumlah Ruang
a. Ruang Belajar : 8 Ruang
b. Ruang Guru : 1 Ruang
c. Ruang Kepala Madrasah : 1
d. Ruang T U : 1
e. Ruang Perpustakaan : 1
f. Ruang Kamar Kecil : 4
g. Mushalla : 1
12. Jumlah siswa tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 276 orang dengan jumlah tenaga pengajar/guru 29 orang.
13. Jumlah Rombongan Belajar
a. Kelas I : 3 Rombongan Belajar
b. Kelas II : 3 Rombongan Belajar
c. Kelas III : 2 Rombongan Belajar
Dasan Maalan 20 Januari 2010
Kepala MTs Tarbiyatul Muslimin
Dasan Maalan



R U S ‘ A N, S.Pd
DATA MADRASAH

1. Nama Madrasah : MTs. TARBIYATUL MUSLIMIN
2. Alamat Madrasah : Dasan Maalan
Desa : Paokmotong
Kecamatan : Masbagik
Kabupaten / Kota : Lombok Timur
Propinsi : Nusa Tenggara Barat
3. Tahun berdirinya Madrasah : 23 Juni 1988
4. Status Madrasah : Terakreditasi ( B )
5. S.K Nomor / Tanggal : KW.19.1/2/1004/2006
6. Piagam : Nomor : 212. 520.305.053
7. Akte Nomor : 12
8. Nama Organisasi Induk : Tarbiyah
9. Keadaan Tanah : - Luas Tanah : 23.300 M2
- Status : Milik Yayasan
- Letak : Jln Lintas Padamara – Paokmotong
10. Keadaan Gedung : Semi Permanen
- Luas Bangunan : 23.300 M2
11. Jumlah Lokal : 11 Buah
- Jumlah Ruang Belajar : 8 Ruang
- Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
- Ruang Tata Usaha : 1 Ruang
- Ruang Guru : 1 Ruang
- Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
- Ruang Laboratorium : - Ruang
- Ruang OSIS / Kopersai Sekolah : 1 Ruang
- Ruang BP / BK : - Ruang
- Musholla : 1 Buah
- Aula / Kantin : 1 Buah
- Kamar Mandi : 4 Buah
12. Diselenggarakan pada Waktu : Pagi dari jam 07.30 s/d 12.30 WITA
Sore dari jam 16.00 s/d 17.30 WITA
13 . Jumlah jam Belajar perminggu : 344 Jam Pelajaran
14. Jumlah Guru : a. Guru Negeri : Laki - Orang : Perempuan 2 Orang
b. Swasta : Laki 19 Orang : Perempuan 8 Orang
15. Jumlah Pegawai Tata Usaha : Laki 1 Orang : Perempuan - Orang
16. Jumlah Rombongan Belajar
a. Kelas I : 3 Rombongan Belajar
b. Kelas II : 3 Rombongan Belajar
c. Kelas III : 2 Rombongan Belajar
17. Guru :
a. Jumlah guru keseluruhan : 30
b. Guru tetap yayasan : 1 orang
c. Guru tidak tetap : 29 Orang
d. Tata Usaha : 1 Orang
18. Sumber dana operasional dan perawatan : Bantuan Operasional Sekolah (BOS)




Dasan Maalan 20 Januari 2010
Kepala MTs Tarbiyatul Muslimin
Dasan Maalan



R U S ‘ A N, S.Pd

























MADRASAH TSANAWIYAH TARBIYATUL MUSLIMIN
DASAN MAALAN DESA PAOK MOTONG KECAMATAN MASBAGIK
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
STATUS DIAKUI NO : SK ; 22/Akr.MTs/B/X/2006

DATA GURU MTS TARBIYATUL MUSLIMIN DASAN MAALAN
DAN PEMBAGIAN TUGAS DALAM KEGIATAN PROSES
BELAJAR MENGAJAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2009/2010

NO NAMA GURU L/P BID.STUDY JUMLAH JAM JML KET
I II III
1 Rus,an, S.Pd L BP /BK 3 3 2 8 Kamad
2 Makmun Murat.S.Pd. L Penjaskes 6 6 Wakamad
3 Bq. Marwati, S.Pd. P I P A 10 10 20 Ur. Kurikulum
Nip:196901201994032001
4 Wardah, S.Ag. P SKI 6 6 4 20
Nip : 150384802 Aqidah Akhlak 4
5 Fathul Bari, S.PdI P Bahasa Arab 6 6 4 28
Nahwu 4 8
6 H. Khulaifi Yusup L Al-qur’an Hadits 8 6 18
Fiqih 4
7 Akmaludin L Fiqih 6 18
Khot 4
Aqidah A 6
Alqur’an 2
8 Suryawadi, S.PdI L Aqidah akhlak 6 10 4 20
9 Marlina, S.Pd P I P A 10 10
10 Herywati, S.Pd P I P S 10 10
11 Rahmawati, S.Pd. P I P S 10 10
12 Rahudan Rahmah, S.Pd P I P S 10 10
13 M. Tahir, S.PdI L I P S 5 5 16
TIK 6
14 Parhan, S.PdI L Alqur’an Hadits 8 4 2 20
Fiqih 6
15 Budi Muliati, S.Pd P Matematika 12 12
16 Junaidi, S.PdI L Matematika 12 8 20
17 Lilik Hendrayani, S.Pd P Bhs. Inggris 12 8 20
18 Taptazani L Bhs. Inggris 12 18
Fiqih 4
Aqidah A 2
19 Suhartono L Bhs. Indonesia 12 8 20
20 Munawir Haris L Bhs. Indonesia 12 12
21 Mutia Wihastuni, SHI P PKN 6 6 4 16
22 Fathul Ilham, S.Pd L TIK 6 4 10
23 Abdul Hafiz L Nahwu 8 2 14
Fiqih 4
24 Maknun L Imlak 6 6 18
Khulasah 6
25 L. Muh. Farozi, S.Pd L Penjaskes 6 4 10
26 Ely Marlina, S.Pd P I P A 5 5 10
27 Lukmanul Hakim L Nahwu 6 12
Khulasah 4
Alqur’an 2
28 M. Lutpi L Khulasah 4 4
29 Zohriadi L Nahwu 4 4
30 Juzri L Fiqih 2 2 6
Khulasah 2
31 Amrullah L Fiqih faraid 4 4
JUMLAH 159 159 106 424


Dasan Maalan 20 Januari 2010
Kepala MTs Tarbiyatul Muslimin
Dasan Maalan



R U S ‘ A N, S.Pd
















DATA SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH TARBIYATUL MUSLIMIN
KEADAAN SISWA PADA BULAN JANUARI 2010

No Jml Rombel Jml Kelas Jumlah Siswa Jumlah Org Tua Wali Ket.
I II III Jml Jml Siswa Miskin Jumlah Siswa Ulang Jml Siswa Drop out
Berdasarkan Penghasilan
≤ 500.000 ≥ 500.000
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr

1 8 VII.A 21 11 32 20 11 - - - - 31 1
2 VII.B 19 13 32 19 13 - - - - 32
3 VII.C 20 12 32 20 11 - - - - 32
4 VIII.A 15 18 33 15 18 - - - - 33
5 VIII.B 12 18 30 12 18 - - - - 30
6 VIII C 14 19 33 14 19 - - - - 33
7 IX.A 25 17 42 25 17 - - - - 42
8 IX.B 23 19 42 22 19 - - - - 41 1

JML 60 36 41 55 48 36 276 147 126 - - 0 - 274 2

Dasan Maalan 20 Januari 2010
Kepala Madrasah





-

R U S ' A N, S.Pd


MAKALAH ALQUR'AN HADITS

BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian

                     •                                •               •                    •                  •     
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

Ruang kehidupan didunia ini sejak adam sampai saat ini beraneka ragam dan semuanya itu adalah taqdir dari tuhan yang sudah ditetapkan dizaman azali, kehidupan itu selalu berkembang biak dari masa kemasa dan Mengalami perubahan perbahan yang sangat cepat.
Salah satu dari penomena tersebut adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan Pendidikan Islam dikembangkan sejak diikrarkannya Muhammad S.A.W menjadi Rasul Allah SWT yang dibuktikan dengan Alqur,an.
Alqur’an Adalah Firman Allah SWT Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari 114 surat dan 6.666 ayat yang berisi tentang Ketuhanan, Ibadah, Muamalah, dan segala bentuk kehidupan yang ada didunia ini sampai kepada kehidupan setelah habis kehidupan dunia ini yang kita kenal dengan alam akhirat.
Hadits Adalah Perkataan, Perbuatan dan ketetapan dari Nabi Muhammad SAW .
Berkenaan dengan hal diatas salah satu surat dalam Alqur’an yang berisi tentang Ketuhanan, dan Ibadah ini ada pada surat Luqman ayat 13 sampai 17, didalam ayat tersebut diterangkan bagaimana kita kewajiban kita pada Tuhan dan bagaimana perlakuan serta etika terhadap orang tua dan salah satu isinya adalah nilai nilai pendidikan yang amat sesuai dengan keadaan.
Tarbiyah berasal dari kata
a. Raaba – yarbu yang berarti tumbuh dan berkembang
b. Rabiya – Yarbaa yang berarti tumbuh menjadi besar atau menjadi dewasa
c. Rabba – Yarubbu yang berarti memperbaiki, mengatur,mengurus dan mendidik
Mengambil Pengertian dari makna dasar dan kata kata dasar tarbiyah tersebut maka dapat diartikan Usaha atau proses untuk menumbuhkembangkan potensi pembawaan atau fitrah anak secara berangsur- angsur dan bertahap sampai mencapai tingkat kesempurnaannya dan mapu melaksanakan fungsi dan tugas tugas hidup dengan sebaik- baiknya.


BAB II
NILAI NILAI TARBIYAH / PENDIDIKAN PADA SURAT LUQMAN
1. NILAI PENDIDIKAN TENTANG KETUHANAN
               
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Dari ayat diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa betapa beratnya tanggung jawab yang kita emban didunia ini selama nyawa masih dalam jasad kita, terutama terhadap Orang Tua yang memegang tanggung jawab penuh pada anaknya. hal ini bisa kita lihat dari pirman tuhan diatas yang menceritakan tentang seorang hambaNya Luqman yang mengasuh, mendidik dan mengajar anaknya yang berhubungan dengan Allah SWT.
Pendidikan dan pengasuhan bagi seorang anak bukanlah tugas mudah yang didalamnya orang tua dapat melakukannya dengan sedikit atau tampa upaya keras.
Kenyataannya, tugas ini membutuhkan penanganan dan temperamen yang lembut. apalagi masalah ketuhanan yang dimana masalah ini adalah masalah ayng pertma kali diwajibkan kepada kita semua sebagaimana yang disebut dalam karangan ibnu ruslan Matan zubad yakni
artinya Pertama kali yang wajib kita ketahui adalah mengetahui tuhan dengan sebenar benarnya dan seyakin yakinnya.
Dari sini kita juga dapat melihat bahwa betapa berat tanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan islam yang diselenggarakan dilingkungan keluarga pada umumnya adalah Orang Tua dan dalam keluarga inilah keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan diberikan pada anak sedini mungkin.
Bila disimak secara cermat tanggung jawab keluarga dari ungkapan diatas nampak bahwa pendidikan yang dilakukan oleh orang tua secara konseptual harus proporsional dalam arti sesuai status dan keberadaan orang tua sebagai pendidik pertama dan utama.harus memperhatikan perkembangan jasmani anak menyangkut kesehatan anak dan kekuatan badan serta keterampilan otot. Demikian juga harus memperhatikan kesehatan rohani dengan menanamkan pada anak tentang I’tiqad- I’tiqad yang benar yang sesuai dengan tuntunan hukum syar’i.
Penanaman tentang ketuhanan pada anak adalah tanggungjawab orang tua pertama kali dalam hidupnya karena seorang anak akan cepat menerima apa yang diajarkan oleh orang tua atau pendidikan orang tua adalah pendidikan pertama untuk anak .
sehubungan dengan penanaman ketuhanan adalah tugas dan tanggung jawab kita sebagai orang tua yang pertama kali ini dapat kita lihat pada ayat diatas dimana digambarkan bahwa nilai pendidikan yang pertama kali ditanamkan oleh Luqman adalah nilai pendidikan tentang ketuhanan, disamping itu juga dapat kita lihat bagaiaman tugas Nabi Muhammad SAW yang diemban dari Allah SWT yang pertama kali juga mengenai sipat sipat ketuhanan. Hal ini dapat kita lihat pada Wahyu pertama yang diturunkan Kepada Beliau dengan pirman Allah SWT sebagai berikut :
                •  
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Dengan melihat Wahyu Allah SWT yang pertama tadi, maka jelas bahwa pendidikan yang pertama kali diwajibkan kepada kita adalah mengenal Tuhan yang menciptakan kita sendiri dengan menanamkan pada anak husus orang tua bagaiman dan apa yang harus kita lakukan dan yakinkan dalam kehidupan ini dan bagaimana kita bersikap dan beri’tiqad yang benar dalam kehidupan ini.
2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
     •                                •             
14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
Tugas dan tanggung jawab yang dapat kita ambil dari ayat 14 dan 15 pada surat luqman diatas fungsi dan tugas orang tua kepada anak dan kewajiban serta tugas anak terhadap orang tua.
Fungsi orang tua yang harus diketahui, dipahami oleh anak sejak anak dalam kandungan sampai melangkah dewasa, pengalaman pahit orang tua, tetapi diterima secara ikhlas dalam upaya menjadikan anak dapat mencapai tingkat pertumbuhan pisik, mental maupun intlektual menuju kepada tingkat kesempurnaan sebagai manusia.
Disiplin dalam mendidik, membiasakan anak dalam lingkungan keluarga tampa memberikan pengertian pada diri anak akan menghasilkan anak yang lemah batinnya, tak mampu untuk mandiri dalam dunia kehidupan karena anak dibiasakan menurut saja tampa menggunakan pertimbangan sendiri. Orang tua didalam mendisiplinkan anak harus memiliki tujuan yakni menunbuhkan rasa hormat pada diri anak untuk tetap selalu mempertahankan otoritas orang tua.
Rasa hormat yang dimaksud adalah Pengertian tentang penghormatan ini sangat menolong orang tua bagaiamana cara mereka mendidik, menghukum anak berbuat salah, dan kapan waktunya menjalankan hukuman itu.
Berkaitan dengan kedua ayat diatas juga bahwa Tugas dan tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah menyusui anaknya hingga berumur dua tahun, tapi pada kenyataannya banyak juga orang tua yang tidak memperhatikan tugas tersebut disebabkan karena kondisi dan kebutuhannya sendiri tampa memperhatikan rahasia rahasia yang terkandung dalam ASI itu sendiri misalnya dengan mengupayakan anak minum susu kaleng produksi binatang dari kecil dan inilah kenyataan yang bisa membuat anak tersebut mewarisi sipat sipat binatang ( dari produksi yang diminum ).
Anak disamping wajib diasuh sampai dewasa juga harus ditanamkan kepada mereka bagaimana harus berbuat kepada sesama, teruatama pada orang tua karena seperti yang disebutkan dalam ayat diatas bahwa anak mempunyai tanggung jawab yang besar kepada anaknya yankni harus memperlakukan orang tua dengan baik dan wajib taat dan patuh terhadap perintah keduanya.
Anak diwajibkan patuh dan taat kepada orang tua bila selama orang tua menyuruh kejalan yang benar dan melarang kejalan yang salah dan bila sebaliknya yang terjadi ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah orang tuanya pun tidak wajib untuk dipatuhi akan tetapi tetap mereka ( anak ) berkewajiban memperlakukan orang tua dengan baik.
3. AMAL DAN BALASAN
 •                    •    
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
Sungguh akan harmonisnya keluarga yang selalu diiringi dengan pendidikan didalamnya, saling hormat menghormati, saling mempercayai , saling memahami akan tugas dan tanggung jawab masing masing.
Orang tua mengajar, anak menerima inilah yang dinamakan dengan karma atau balasan, setiap pekerjaan pasti ada ganjarannya.
Dalam ayat diatas diterangkan bagaimana sikap orang tua terhadap anak yang dari kecilnya anak itu sudah dibimbing untuk biasa berbuat dan ditanamkan sanksi bila melanggar aturan atau tata tertib yang berlaku dalam keluarga itu sendiri, dari sinilah para orang tua memperlihatkan kepada anaknya bahwa setiap pekerjaan itu ada imbalannya dalam arti bila mereka melakukan kewajiban baik kepada tuhan, sesama maupun kepada lingkungannya sendiri akan mendatangkan manfaat bagi diri maupun orang lain dan disisi tuhan tyelah tercatat menjadi orang yang berbakti dalam kehidupannya, dan bila dia melakukan pelanggaran akan mendapatkan mudarat bagi drinya dan juga terhadap orang lain
Seperti penggambaran pada ayat diatas bahwa setiap pekerjaan kita didunia sekecil apapun akan tercatat dan telah disediakan imbalannya oleh Allah SWT, baik dialas surga ( kesenangan ), buruk dibalas neraka ( kesengsaraan )
4. SHALAT
5. MENYURUH BERBUAT KEBAIKAN
6. MENCEGAH KEMUNGKARAN
7. SABAR
Keempat pembahasan diatas mengenai tuntunan Shalt, menyuruh kepada kebaikan , mencegah kemungkaran dan berbuat sabar juga diwasiatkan luqman kepada anaknya dan digambarkan dalam pirman Allah SWT dalam surat luqman ayat 17 Sebagai berikut
             •     
Artinya : Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Latar belakang kehidupan keluarga memang beraneka ragam, tingkah laku yang timbul karena pengaruh status sosial , ekonomi dan lain lain akan menumbuhkan karakter yang berbeda, hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari kadang – kadang sebagian orang ada yang menampakkan sikap keangkuhannya terhadap yang lain.
Sebenarnya keluarga yang sakinah adalah keluarga seperti apa yang disebutkan diatas yaitu keluaraga yang dimana didalamya ada sekelompok mahluk yang mempunyai struktur kekeluargaan dimana antara yang satu dengan yang lainnya saling hormat menghormati, saling mempercayai tugas dan tanggung jawab masing masing dan ditambahkan disini bahwa keluarga yang sakinah menurut pandangan islam adalah keluarga yang saling hormat menghormati, saling mempercayai, mengerti akan tugas dan tanggung jawab masing masing baik anak maupun orang tua yang mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
sehubungan dengan pengertian diatas dapat diuraikan bahwa keluarga orang tua wajib menyuruh anaknya melakukan Shalat, mengerjakan kebaiakan dan menjauhi kemungkaran dan bersikap sabar bila mendapatkan musibah dengan memperlihatkan kepada anak-anaknya perbuatan- perbuatan tadi sebagai bentuk pendidikan dan pengajarannya terhadap anaknya sendiri dengan kata lain harus ortu memperlihatkan apa yang sudah diajarkan kepada anak baik dalam perbuatan maupun dalam keyakinan.Dengan demikian apa yang diharapkan kepada generasi selanjutnya akan bisa tercapai.
Inilah pelajaran pelajaran ( tarbiyah ) yang digambarkan dalam surat luqman dari ayat 12 samapi ayat 17. mudah mudahan kita semua dapat melakukan yang terbaik bagi keluarga kita dan mudah mudahan kita akan digolongkan dan dapat berbuat seperti pigur yang ada dalam ayat ayat tadi.





































BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Dalam surat Luqman ayat 12 – 17 dapat kita mengambil ibarat, pendidikan berupa
1. Pendidikan ketauhidan, artinya anak anak harus dibimbing agar bertuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan hal ini mencakup :
a. Mensyukuri nikmat
b. Meyakini adanaya suatu pembalasan
c. Melarang keras Syirik.
2. Pendidikan Akhlak, maksudnya anak anak itu harus memiliki akhlak terpuji
3. Pendidikan Shalat, artinya anak anak harus mengerjakan shalat sebagai salah satu tanda utama akan kepatuhan kepada Allah, dan shalat itu kelak akan menjadi dasar bagi amal amal shaleh lainnya , bila shalatnya baik maka amal-amalnya yang lain akan dengan sendirinya baik
4. Pendidikan amar ma’rup nahi mungkar, artinya anak-anak harus bersipat konstruktif bagi perbaikan kehidupan masyarakat
5. Pendidikan ketabahan dan kesabaran, artinya anak-anak itu harus ulet dan sabar dan keduanya ini merupakan sikap yang tidak dapat dipisahkan. Mencapai hal hal diatas harus disertai keuletan dan kesabaran, sebab dalam menggapai cita-cita tidak lah selalu dengan mudah, seringkali keruwetan merintangi dan yang paling dibutuhkan adalah keuletan dan kesabaran.







PROPOSAL PENELITIAN

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami Sampaikan kepada Allah Subhanahuwwataala yang telah memberikan kami Izin dan memberikan kami kesehatan, Waktu dan tempat sehingga penulisan Proposal ini dapat kami selesaikan.
Solawat dan salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan Ummat dari alam kebodohan hingga seperti sekarang ini yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan telah membimbing kami kejalan yang lurus dan melalui Agam Islam telah mampu merombak perkembangan Ilmu pengetahuan.
Proposal ini tidak mungkin terwujud tampa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh Karena itu izinkanlah kami menghaturkan banyak banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dekan I.A.I. Hamzanwadi Pancor
2. Bapak bapak para Dosen I.A.I. Hamzanwadi Pancor
3. Bapak Dosen Metode Penelitian I.A.I. Hamzanwadi Pancor ( Fadlurrahman M.Pd. )
4. Dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaiakan Rencana Penelitian Ini.
Saran dan kritik dari bapak dosen dan teman teman juga sangat kami harapkan untuk kiranya dapat kami jadikan sebagai pedoman .dalam Penelitian yang kami maksud.

Pancor 5 januari 2008
Penulis / Mahasiswa




LUKMANUL HAKIM
NPM : 05.01.01.0145


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pada abad ini sudah penuh dengan tantangan tantangan dan perubahan perubahan yang terjadi akibat era globalisasi dan Informasi. Dan perubahan perubahan yang dibawa oleh semangat Globalisasi dan arus Informasi tersebutakan lebih deras lagi menggoncang dan merombak Masyarakatdan sekolah dan tantangan kehidupan dengan segenap segi dan sisinya, maka akibat yang timbul adalah semakin banyak individu , anaka anak dan remaja, peserta didik sekolah, para pemuda dan anggota masyarakat lainnya yang dihimpit oleh berbagai tantangan dan ketidak pastian karena terhempas oleh berbagai harapan dan keinginan yang yang tidak dapat terpenuhi. Kehendak akan pengembangan secara Optimal intividualitas, Sosialitas, moralitas das religiutas dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya semakin mendapat tantangan.
Bimbingan adalah merupakan kegiatan pokok yang mesti dilakukan oleh sekolah karena guru mempunyai tugas pokok dalam membimbing siswa.
Pelaksanaan bimbingan mempunyai fungsi integral dalam proses pendidikan terutama dalam peroses belajar dan memecahkan masalah siswa.
Bimbingan disekolah bukan hanya berfungsi sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar tetapi merupakan proses pendidikan dan belajar mengajar dalam mengoptimalkan siswa terutama dalam mengatasi kesulitan belajar para siswa dan hal ini tidak trlepas dari peran pembimbing yang merupakan kegiatan yang tidak kalah pentingnya dalam proses pendidikan.
Demikian pelaksanaan bimbingan harus dilaksanakan oleh para guru yang berhadapan lansung dengan siswa karna mereka telah memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu sesuai degan bidangnya, sehngga peleksanaan bimbingan barjalan dengan baik untuk mencapai tujuan-tujuannya.satuprogram bimbingan baru berjalan dengan lancer, jika program itu dipimpin oleh seeorang yang mempunyai keahlian dalam bidang bimbingan dan sanggup bekerja sama serta dapat mempergunakan sumber-sumber yang berguna di luar sekolah secara efektif. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, sudah jelas di tuntut adanya kerja sama yang di dukung oleh factor penunjang lainnya yang mamadai dalam pelaksanaan bimbingan terhadap anak-anaki yang menghadapi kesuolitan dalam belajar dilingkungan Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin.Dasan Maalan Kecamatan Masbagik
Peranan bimbingan sementara ini masih belum dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang di harapkan.disekolah-sekolah masih banyak persepsi siswa yang kurang positif terhadap penerapan bimbingan,karma siswa menggap para guru yang membimbing adalah pembantu kepala sekolah.dalam mendisiplinkan siswa sebagai penegak hukum.
B. Rumusan Masalah
Sehungan dengan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas,maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
• Bagaimana perana para guru dalam mengatasi kesulitan belajar anak di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008
• Bagai mana pengaruh para guru dalam membimbing anak untuk mengatasi kesulitannya di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008
• Usaha-usaha apa yang di lakukan oleh para guru untuk meberikan bimbingan kepada para siswa di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008 dalam mengemukakan masalah di atas akan di pahami secara singkat hal-hal yang perlu dibahas dalam penelitian ini.
C. Tujuan Penelitian
Merumuskan tujuan penelitan ini merupakan hal yang sangat penting untuk meluruskan jalannya penelitian padasasaran yang telah di tentukan . karma itu juan penelitian di lakukan secara operasional dan terbatas.
Adapun tujuan penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui peranan para gurun dalam membimbing para siswa di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008
2. Ingin mengetahui pengaruh para guru dalam membimbing para siswa dalam mengatasi kesulitan belajar di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008
3. Ingin mengetahui usaha-usaha apa yang akan dilakukan oleh para guru untuk membimbing anak-anak dalam mengatasi cara belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008






























BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini mempergunakan desain penelitian kualitatif adapun alasannya adalah data-data yang di simpulkan data kualitatif dan selanjutnya di analisis dengan mempergunakan metode-metode yang sesuai dengan kehendak yang di capai,guna membuktikan hipotesis yang telah di ajukan . hipotesis akan di terima atau di tolak dan informasi lainnya di simpulkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan .
Sehubungan dengan penelitian ini,gejala penelitian yang di teliti adalah bimbingan kesulitan .belajar anak di madrasah Tsanawiyah tarbiyatul muslimin dasan maalan kecamatan masbagik kabupaten lombok timur.gejala ini ada secara wajar pada setiap siswa di madrasah tarbiyatul muslimin dasan maalan kecamatan masbagik lombok timur.dalam menghadapi kesulitan belajar anak di rumah atau di sekolah ,dengan demikian ,maka cara pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode emfiris.
B. Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.(suharsini arikunto :1991- 102 ).
Sedangkan menurut :irawan suhartono dalam bukunya “metode penelitian sosial “ mengatakan bahwa jumlah keseluruhan unit analisis yaitu obyek yang akan di teliti di sebut populasi atau universal. (1978-57 )
Unit analisis pada umumnya adalah orang sebagai individu,namun unit analisis juga dapat berupa satu-satuan tertentu selain individu,seperti kelompok , Keluarga, Desa, Kecamatan,dan Kota.jadi populasi itu bisa berjumlah banyak sekali.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini,adalah seluruh siswa kelas II di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008 sebanyak siswa.
Akan tetapi banyak seringkali populasi penelitian cukup besar sehingga tidak memungkinkan untuk di teliti seluruhnya karna keterbatasan waktu, biaya dan tenaga yang tersedia dalam keadaan demikian ,maka peneliti hanya cukup di lakukan dengan sampel.
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan di teliti dan orang di anggap dapat menggambarkan popolasinya, (irawan suhartono : 1995 :57 )
Adapun menurut sutrisno hadi menyatakan :”Sampel adalah sebagian dari populasi ,sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi”.(1977:221).pendapat lain mengatakan :sampel adalah suatu proporsional kecil dari populasi yang di pilih untuk keperluan analisis “(panapih paesal,mulyadi GM,1982:234).
Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari jumlah siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008 akan di ambil untuk di jadikan obyek penelitian dengan cara tertentu.
Cara pengambilan sampel yang di pergunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tehnik “purvosif random” . samkpling purposiv random di lakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang demikian oleh sampel itu .sampel yang purposiv adalah sampel yang di pilih dengan cermat hingga relepan dengan desain penelitian .dengan demikian di usahakan agar sampel itu memiliki ciri – ciri yang esensial dari popolasi sehingga dapat di anggap cukup representatif .ciri-ciri apa yang esensial ,stara apa yang terus di wakili.tergantung pada penelitian dan pertimbangan atau .(S.Nasution,1987 128).
Dengan demikian sampel yang di tentukan tersebut benar-benar memiliki populasi sesuai dengan ciri-ciri atau karaktristik yang ada pada populasi ,dari populasi sejumlah siswa maka peneliti mengambil kelas II sebagai subyek penelitian berjumlah siswa, ini sesuai dengan penetapan tabel for determinating sampel size from a give populasi atau tabel untuk menetukan sampel dari ukuran populasi yang telah di tentukan.
C. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data adalah suatu cara atau strategi ,atau metode yang di pergunakan untuk mendapoatkan data-data yang di butuhkan.adapun cara atau metode pengumpulan data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Metode Observasi
“Observasi adalah pengamatan yang di lakukan secara sengaja atau sistimatis dengan penomena sosial dengan gejala-gejala fsikis untuk melakukan pencatan”(joko subagyo. 1991:63).jenis observasi yang peneliti gunakan adalah observasi langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala obyek yang akan di teliti.adapun data yang ingin di proleh dari observasi ini adalah data-data tentang gambaran umum dari madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik.
2. Metode Wawancara /Interviu
Metode wawancara adalah tehnik pengimpulan data yang di lakukan dengan mengadakan wawancara langsung kepada informan,dengan tujuan memperoleh informasi langsung dari informan ( Suharsimi Arikunto : 1992:124 )
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data sebagai pelengkap yang dapat menunjang kelengkapan hasil metode lainnya.adapun jenis interviu yang di gunakan adalah interviu bebas terpimpin, dimana pewawancara membawa kerangka pertanyaan untuk di sajikan ,tetapi cara mengajukan pertanyaan di serahkan kepada kebijakan interviu ,pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan di maksud untuk merekam informasi yang di perlukan,sesuai dengan tujuan penelitian itu sendiri .dalam hubungan ini di kenal:
“Pelaksanaan wawancara yang berencana dan tak berencana peneliti mengajukan pertanyaan –pertanyaan secara beruntun sesuai dengan lembaran pedoman wawancara ,sedangkan pada wawancara tak berencana ,meneliti melakukan wawancara tak terikat ,oleh urutan-urutan pertanyaan.tetapi tetap di maksudkan untuk merekam informasi secara lengkap dari seseorang responden sesuai dengan kadar dan jumlah yang di perlukan”.(sanafiah F.1981;42).
Sehubungan dengan penelitian ini peneliti menggunakan lembaran pedoman wawancara ,yang akan di ajukan secara satu persatu kepada siswa sebagai responden penelitian.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi pelaksanaannya melalui pencatatan dokumen, sehingga metode ini juga di katakan metode pencatan dokumen. “ pencatatan dokumen ( Rekordeding document ) adalah suatu cara untuk memperoleh data yang di lakukan dengan jalan mengumpulkan ssegala macam dokumen serta menadakan pencatatan yang sistimatis”. ( IB., netra ,1974 : 73 ).
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data denganmenggunakan sumber-sumber yang ada berupa catatan-catatan dan dokumen-dokumen. Suharsini Arikunto mengatakan bahwa yang di maksud dengan dokumentasi adalah “ mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan ,raport, biografi dan lain-lain” ( 1992 :131 )
Adapun data yang ingin di kumpulkan dengan metode tersebut adalah sebagai berikut:
a. Data tentang tingkat kesulitan belajar yang di miliki siswa –siswi pada Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008 melalui buku-buku induk.
b. Data tentang biografi siswa yang akan di jadikan sebagai sample penelitian .
c. Data tentang tenaga guru dan pegawai yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Muslimin Dasan Maalan Kecamatan Masbagik Tahun Pelajaran 2007/ 2008

4. Tehnik Analisis Data

Analisa data adalah upaya untuk mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan sebagainya, untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap obyek yang diteliti. Dalam analisa data ini peneliti enggunakan analisa data nonstatistik sesuai dengan data deskriftif dan data-data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti, maka selanjutnya diolah dan dianalisa dan dikumpulkan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.